Selamat Datang - Wel Come

Selamat anda mengunjungi Situs dan menyimak artikel perunggasan dari sumber yang mumpuni.

Jumat, 05 Februari 2010

Khabar Aktual Dua Mingguan 2

ayam09-ayam2009.blogspot. Khabar Aktual Dua Mingguan kawasan Jabodetabek.
Periode: 17 Januari  s/d 30 Januari 2010.
Komodity ayam Broiler:
1. Harga ayam hidup ditingkat peternak, masih dibawah Rp. 10.000/kg bahkan sempat pada kisaran
    Rp.8,500,-/kg. Itupun masim dalam kondisi susah jual.
2. Keadaan nomer 2, mengakibatkan ayam yang berukuran berat di atas 2 kg, semakin banyak saja.
3. Sistemik dari nomer 3, peternak ayam broiler semakin kualahan dalam biaya dan anggaran untuk pakan.
4. Pedagang/tengkulak ayam hidup, serba salah. dalam penjadualan penangkapan ayam di kandang.
    Dikarenakan selain harga di pasar tradisional lesu juga membanjirnya suplay ayam broiler hidup di kandang.  Termasuk permodalan yang semakin menipis akibat situasi dua minggu pertama yakni bantak ayam sakit dan kematian ayam di kandang karantina (sebelum ayam dipotong).

Komodity DOC Broiler Komersiil.
1. Harga DOC broiler "Super", per Senin 18 Januari 10 naik ke angka Rp. 3.000,-/ekor  kondisi ini hingga    akhir bulan Januari 2010.
2. Permintaan Peternak terhadap DOC Broiler Kualitas "Super", BM maupun Polos. Meningkat tapi barang   tidak mencukupi di pasaran. Jadi Harga DOC tersebut di atas terkadang di beli oleh peternak "kecil" seharga Rp. 4.000,-/ekor kualitas "Super".

Komodity Telor Coklat.
1. Harga telor coklat di tingkat Peternak, masih dalam kondisi gonjang-ganjing per kilo gram dihargai sekitar   Rp. 9.500,- hingga Rp. 10.200,-
2. Pasokkan telor dari peternak petelor coklat, sebenarnya normal saja. Namun disinyalir ada permainan    penggelontoran telor HE, yang frekuensinya sesekali tapi cukup mengganggu harga di pasar tradisonal.

Komodity DOC Final Stock Petelor.
1. Harga DOC FS Petelor, hingga akhir Januari 2010 hanya dihargai Rp. 1.000,-/ekor bahkan ada yang    menjual dibawah harga tersebut di atas.
2. Suplay DOC FS Petelor, terlihat melebihi pangsa pasar alias "banjir" dan susah menjualnya.
3. Sistemik dari nomer 2, terlihat komodity tersebut di pasar Jatinegara, dijual sebagai mainan peliharaan    anak-anak.

Komodity ayam Pejantan.
1. Harga ayam hidup Pejantan, di ditingkat peternak juga mengalami penurunan harga.
2. Hal ini tidak terlepas dari imbas ayam hidup Broiler.
3. Kondisi berat badan ayam Pejantan, di kandang juga anomali dalam arti banyak yang diatas satu kilo gram.  Pada umumnya peternak ayam Pejantan akan memanen ayamnya dengan berat badan 6 - 8 ons.

4. Sistemik dari nomer 3, jelas peternak tujuh keliling memikirkan biaya pakan.

Komodity ayam afkir dari Parent Stock Broiler maupun Layer.
1. Sami mawon, dalam arti kata harganya merosot bahkan dibawah harga Broiler.

Analisa aktual dari lapangan:
1. Pada artikel perkiraan perunggasan di tahun 2010, penulis memperkirakan bahwa asosiasi Breeding akan    melakukan "tradisi" yakni Pemusnahan calon anak ayam. Ternyata belum ada tanda-tanda di lakukan.

2. Kemungkinan yang mereka lakukan, adalah bersama in grupnya melakukan pengisian ayam di kandang-    kandangnya yang sudah di intensifikasi.

3. Karena yang melakukan aktifitas tersebut diatas tidak hanya satu atau dua. maka yang terjadi adalah    kondisi pada saat ini. Baik harga Daging ayam Broiler maupun Pejantan jeblok. Demikian pula harga telor.

4. Jika pebisnis melakukan penyimpanan daging ayamnya di cool storage, maka dipastikan dua - tiga bulan    kedepan daging tersebut akan dijual "di pasar". Jadi apa hendak di kata harga komodity daging ayam akan    tidak menentu pula alias gonjang-ganjing karena terjadi over suplay lagi.

5. Jadi siapa ya... yang untung? dan siapa yang bakal buntung?

6. Harga DOC FS Petelor-pun, di dua minggu kedepan masih runyam dan berimbas pada komodity yang bersangkutan. Sesuai hukum alam yang kuat "hebat" yang kalah gigit jari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar