Selamat Datang - Wel Come

Selamat anda mengunjungi Situs dan menyimak artikel perunggasan dari sumber yang mumpuni.

Sabtu, 09 Oktober 2010

Khabar Aktual Dua Mingguan ke 19

Khabar Aktual Dua Mingguan ke 19
ayam09-ayam2009.blogspot.com. Khabar aktual Kawasan Jabodetabek
Periode: 19 September s/d 02 Oktober  2010


Khabar komoditi  DOC Broiler:
1. Harga DOC Broiler kwalitas "super", pada kisaran Rp. 5.000,- s/d Rp 5.500,-/ekor.
Jika sampai peternak harga, umumnya tak terkendali.

2. Barang  sangat langka alias susah didapat di pasaran. Baik DOC kualitas Super, BM atau Polos.
Hal ini ada kaitannya dengan beberapa pembibitan ayam, indukkannya gagal mengatasi masalah penyakit yang sedang ngetren saat ini termasuk Necrotic enteritidis gizzard.

3. Harga pakan sudah naik, per karungnya mnengalami kenaikkan sekitar Rp. 25.000,- Dan ada kemungkinan di minggu-minggu mendatang bakal naik lagi.

Khabar komoditi daging Broiler hidup:
1. Harga ayam broiler di tingkat peternak non kemitraan sedikit turun pada tingkat yang wajar, antara Rp. 21.500.- s/d Rp. 22.500,- dan permintaan agak sepi.

2. Kalau di pasar tradisionil, tentu harga daging ayam lebih tinggi demikian pula permintaannya cenderung naik. Daging ayam Dress Rp. 28.000,- s/d Rp. 30.000,-/kg.
Pedagang cenderung ambil untung wajar.

3. Ayam ukuran dibawah 1 kilo gram per ekornya  di harga cukup tinggi hingga Rp. 21. 000, tapi barang nggak ada.



Khabar komoditi DOC petelor coklat dan DOC pejantan:
1. Harga DOC petelor coklat, pelan tapi pasti mengalami kenaikkan harga Rp. 4.000,-/ekor s/d
Rp. 4.500/ekor. Permintaan sangat ramai.

2. Harga DOC pejantan tetap tinggi di Rp. 3.000,- s/d  Rp. 3.200,-/ekor. Ini seiring dengan langkanya DOC broiler.

3. Sayangnya harga pakan pejantan hingga ke tangan peternak mulai tinggi, bayangkan per kilo gram mencapai Rp. 5.200/kg.

Khabar komoditi telor coklat:
1. Harga telor coklat ditingkat peternak, sedikit turun  Rp. 11.500,-/kg. s/d Rp. 12.500,-/kg.  Dan di agen tradisional berkisar di angka Rp. 13.500 s/d Rp. 14.500,-/kg

2.Kondisi harga di atas, berdampak pada peternak Petelor coklat "sedikit merugi". Karena harga pakan mulai naik berkisar Rp. 25.000,-/karung.

3. Kondisi harga telor sudah sudah jelas dibawah dari BEP.

4. Harga daging dari ayam pejantan, juga mengalami kenaikkan tajam, diatas daging ayam broiler  dan barangnya langka. Di kandang diharga Rp. 26.000,- - Rp. 28.000,-/8 onz.

Analisa aktual dari lapangan;
1. Kenaikkan harga pakan, sudah terjadi dan bertahap.
Meskipun demikian dan seharusnya harga pakan tidak akan  naik lagi, karena indukkan-indukkan PS sudah lewat terlebih dahulu,  jadi konsumsi pakan tidak nambah dong...

2. Karena ketersediaan Jagung dan Kedelai serta sumber protein hewani dari tepung ikan secara Global, semakin menipis. Diperkirakan komodity tersebut akan melambung tinggi harganya dibulan mendatang. Hal ini dikarenakan selain bencana alam juga pengaruh musim yang tidak menentu.

3. Demikian pula cuaca di perairan zona ekonomi laut kita, gelombang laut cukup tinggi yang berdampak pada hasil tangkapan ikan para nelayan..

4. Sekali lagi inilah peluang petani, nelayan Indonesia di masa mendatang untuk menciptakan lumbuing bahan baku pakan unggas dan ternak lainnya.  Dan sekali lagi adakah niat sinkronisasi kebijakkan antara kementrian Kelautan, Menteri Pertanian, Perdagangan. untuk pro dan berpihak pada rakyat.

Khabar Aktual Dua Mingguan ke 18

Khabar Aktual Dua Mingguan ke 18
ayam09-ayam2009.blogspot.com. Khabar aktual Kawasan Jabodetabek
Periode: 05 September s/d 18 September  2010


Khabar komoditi  DOC Broiler:
1. Harga DOC Broiler kwalitas "super", pada kisaran Rp. 5.000,- s/d Rp 5.500,-/ekor.
Jika sampai peternak harganya, umumnya tak terkendali.

2. Barang  sangat langka alias susah didapat di pasaran. Baik DOC kualitas Super, BM atau Polos.

3. Harga pakan sudah, mulai menyesuaikan diri alias terlihat tanda-tanda bakal naik.

Khabar komoditi daging Broiler hidup:
1. Harga ayam broiler di tingkat peternak non kemitraan sedikit turun pada tingkat yang wajar, antara Rp. 21.500.- s/d Rp. 22.500,- dan permintaan agak sepi.

2. Kalau di pasar tradisionil, tentu harga daging ayam lebih tinggi demikian pula permintaannya cenderung naik. Daging ayam Dress Rp. 28.000,- s/d Rp. 30.000,-/kg.
Pedagang cenderung ambil untung wajar.

3. Ayam ukuran dibawah 1 kilo gram per ekornya  di harga cukup tinggi hingga Rp. 21. 000, tapi barang nggak ada.


Khabar komoditi DOC petelor coklat dan DOC pejantan:
1. Harga DOC petelor coklat, pelan tapi pasti mengalami kenaikkan harga Rp. 3.500,-/ekor s/d
Rp. 4.000/ekor. Permintaan mulai ramai.

2. Harga DOC pejantan tetap tinggi di Rp. 2.800,- s/d  Rp. 3.000,-/ekor.

3. Sayangnya harga pakan pejantan hingga ke tangan peternak mulai tinggi, bayangkan per kilo gram mencapai Rp. 5.200/kg.

Khabar komoditi telor coklat:
1. Harga telor coklat ditingkat peternak, sedikit turun  Rp. 10.500,-/kg. s/d Rp. 11.000,-/kg.  Dan di agen tradisional berkisar di angka Rp. 12.500 s/d Rp. 13.500,-/kg

2.Kondisi harga di atas, berdampak pada peternak Petelor coklat "sedikit merugi". Karena harga pakan mulai naik berkisar Rp. 25.000,-/karung.

3. Kondisi harga telor sudah sudah jelas dibawah dari BEP.

4. Harga daging dari ayam pejantan, juga mengalami kenaikkan tajam, diatas daging ayam broiler  dan barangnya langka. Di kandang diharga Rp. 26.000,- - Rp. 28.000,-/8 onz.
Hal ini ada kaitannya dengan kelangkaan ayam broiler hidup dibawah 1 kilo gram.

Analisa aktual dari lapangan;
1. Kenaikkan harga pakan, sudah terjadi dan bertahap.

2. Karena ketersediaan Jagung dan Kedelai secara Global, semakin menipis. Diperkirakan komodity tersebut akan melambung tinggi harganya dibulan mendatang. Hal ini dikarenakan selain bencana alam juga pengaruh musim yang tidak menentu. Pagi mendung, siang hujan yang terjadi di mana-mana termasuk di Indonesia.

3. Demikian pula cuaca di perairan zona ekonomi laut kita, gelombang laut cukup tinggi yang berdampak pada hasil tangkapan ikan para nelayan..

4. Sekali lagi inilah peluang petani, nelayan Indonesia di masa mendatang untuk menciptakan lumbuing bahan baku pakan unggas dan ternak lainnya.  Dan sekali lagi adakah niat sinkronisasi kebijakkan antara kementrian Kelautan, Menteri Pertanian, Perdagangan. untuk pro dan berpihak pada rakyat.