Selamat Datang - Wel Come

Selamat anda mengunjungi Situs dan menyimak artikel perunggasan dari sumber yang mumpuni.

Selasa, 07 September 2010

Khabar Aktual Dua Mingguan ke 17

Khabar Aktual Dua Mingguan ke 17
ayam09-ayam2009.blogspot.com. Khabar aktual Kawasan Jabodetabek
Periode: 22 Agustus s/d 04 September  2010


Khabar komoditi  DOC Broiler:
1. Harga DOC Broiler kwalitas "super", sedikit turun pada kisaran Rp. 5.000,- s/d Rp 5.500,-/ekor.
Cenderung turun sedikit, karena kandang libur, oleh sebab karyawannya Mudik..

2. Barang masih sangat langka alias susah didapat di pasaran. Baik DOC kualitas Super, BM atau Polos.

3. Jika Peternak Broiler chick in  pada minggu ini, maka peternak mengharapkan panenan setelah Lebaran. Bisa jadi harga daging ayam akan membubung tinggi, tapi tergantung juga pada daging beku dari Cool Storage yang siap digelontorkan sewaktu-waktu.

Khabar komoditi daging Broiler hidup:
1. Harga ayam broiler di tingkat peternak non kemitraan naik, antara Rp. 22.500.- s/d Rp. 23.500,- dan permintaan cukup ramai. Penurunan ini tidak menutup kemungkinan daging yang tersimpan di Cool Storage keluar berbarengan dengan hasil panenan Peternak.

2. Kalau di pasar tradisionil, tentu harga daging ayam lebih tinggi demikian pula permintaannya cenderung naik. Daging ayam Dress Rp. 32.000,- s/d Rp. 37.000,-/kg.
Pedagang cenderung ambil untung sebanyak-banyaknya, dikala  menjelang Lebaran.


3. Ayam ukuran dibawah 1 kilo gram per ekornya  di harga cukup tinggi hingga Rp. 22. 000, tapi barang nggak ada.



Khabar komoditi DOC petelor coklat dan DOC pejantan:
1. Harga DOC petelor coklat, pelan tapi pasti mengalami kenaikkan harga Rp. 3.000,-/ekor s/d
Rp. 4.000/ekor. Permintaan sedikit menurun. Biasa peternak agak tidak mau repot pelihara ayam disaat menjelang Lebaran, banyak gangguannya...

2. Harga DOC pejantan tetap tinggi di Rp. 2.800,- s/d  Rp. 3.000,-/ekor.


3. Sayangnya harga pakan pejantan hingga ke tangan peternak mulai tinggi, bayangkan per kilo gram mencapai Rp. 5.100/kg.



Khabar komoditi telor coklat:
1. Harga telor coklat ditingkat peternak, sedikit turun  Rp. 10.500,-/kg. s/d Rp. 11.000,-/kg.  merangkak . Dan agen tradisional berkisar di angka Rp. 12.000 s/d Rp. 12.500,-/kg

2.Kondisi harga di atas, berdampak pada peternak Petelor coklat "sedikit merugi".

Sudah menjadi pendapat umum, bahwa adanya penggelontoran telor-telor Tetas yang tidak di masukkan ke dalam proses penetasan pada minggu-minggu kemarin. Ke pasar-pasar tradional atawa langsung ke pabrik Kue.     Oleh..?   siapa lagi kalau bukan kelakuan Pembibit, baik itu jenis Telor Tetas Layer maupun broiler.
Hal tersebut diatas dilakukan oleh Pembibit karena pada saat Jatuh Hari Lebaran mereka tidak panen DOC. 

3. Kondisi harga telor sudah sudah jelas dibawah dari BEP.

4. Harga daging dari ayam pejantan, juga mengalami kenaikkan tajam, diatas daging ayam broiler  dan barangnya langka. Di kandang diharga Rp. 26.000,- - Rp. 28.000,-/8 onz.
Hal ini ada kaitannya dengan kelangkaan ayam broiler hidup dibawah 1 kilo gram.





5. Terindikasi dipasar tradisional, bahwa indukkan Petelor Coklat yang berumur tua/afkir, sudah banyak dijual dan laku. Prediksinya adalah harga telor coklat pada minggu-minggu mendatang atau menjelang lebaran harganya akan naik. Imbasnya adalah harga DOC Petelor coklat pun akan naik harganya, karena si peternak petelor setelah Lebaran mereka akan rame-rame Chick in.

Analisa aktual dari lapangan;
1. Kenaikkan harga pakan, kemungkinan sehabis Lebaran akan terjadi.

2. Karena ketersediaan Jagung dan Kedelai secara Global, semakin menipis. Diperkirakan komodity tersebut akan melambung tinggi harganya dibulan mendatang.

Dicontohkan, China sendiri, untuk bahan baku Jagung sudah lampu merah dalam ketersediaannya.  Dalam arti kata negara tersebut sudah harus import Jagung terus-menerus di bulan-bulan mendatang.

3. Dan tidak hanya tepung ikan laut, yang diburu oleh industry Poultry tetapi kemungkinan besar Dedak atau bekatul dari beraspun akan ramai di perebutkan. Ini ada kaitannya dengan gagal panenan Gandum di beberapa Negara termasuk Russia.

4. Jadi peluang petani, nelayan Indonesia sangat terbuka peluangnya meraup Dollar atau Rupiah. Tapi ini semuanya tergantung oleh Kebijjakkan dari Kementerian Kelautan, Menteri Pertanian, Perdagangan apakah dia tetap jalan sendiri-sendiri atau berpihak pada rakyat.