Selamat Datang - Wel Come

Selamat anda mengunjungi Situs dan menyimak artikel perunggasan dari sumber yang mumpuni.

Sabtu, 27 Februari 2010

Khabar Aktual Dua Mingguan ke 3

 2010ayam09-ayam2009.blogspot.com. Khabar aktual Khawasan Jabodetabek
Periode 01 Februari s/d 13 Februari 2010.

Khabar komoditi  DOC Broiler:
1. Harga DOC Broiler, bergerak di sekitar Rp. 3.200,- ke atas.
2. Permintaan di peternak non kemitraan cukup bergairah, cenderung barang mulai langka alias susah di pasaran.

3. Peternak sistem kemitraan baik itu yang dikelola pembibit maupun bisnismen bertambah jumlahnya.

Khabar komoditi daging Broiler hidup:
1. Harga ayam broiler di tingkat peternak non kemitraan antara Rp. 11.000.- s/d Rp. 14.000,- dan permintaan cukup ramai.

2. Kalau di pasar tradisionil, tentu harga daging ayam lebih tinggi demikian pula permintaannya cenderung naik.

3. Dalam kondisi seperti inilah yang diharapkan oleh peternak non kemitraan, harga komoditi di atas stabil semua. Kesemua lini dapat berjalan dan saling untung.

4. Tapi masih dalam pertanyaan besar, bahwa daging ayam yang sempat masuk Cold storage ikut-ikutan dilepas. Mudah-mudahan saja tidak kebablasan, jika kebablasan tentu harga komoditi di atas akan gonjang-ganjing lagi.

Analisa aktual dari lapangan:
1. Melihat gambaran yang terjadi di akhir tahun 2009 dan awal tahun 2010, tidak terjadi aborsi embrio umur 18 hari (dari Setter). Maka kemungkinan dibulan-bulan kedepan, harga DOC akan naik dan semakin langka hal ini ada tiga sebab:
-Pertama permintaan pasar yang meningkat, sehubungan musim hajatan (khususnya di Jawa Tengah). 
-Ke dua karena terjadi gagal pelihara di tingkat Parent stock akibat penyakit.
-Ke tiga gagal di tingkat Grand Parent akibat produksi Hatching dan Salable chicknya dibawah standar.

2. Dimana dua kejadian tersebut di atas terjadi di semester ke tiga tahun 2009. Sehingga dampaknya akan terasa di bulan ke enam setelah semester ke tiga.

3.Semoga saja harga pakan tidak ikut-ikutan naik. Jika harga pakan broiler naik ya.. pastilah dia mempergunakan aji mumpung untuk menimbun keuntungan.

Khabar komoditi DOC petelor coklat:
1. Harga DOC petelor coklat, semakin tidak waras dan tidak wajar saja. Coba dipikir dengan jernih satu ekor DOC petelor coklat hanya diharga Rp. 700,- Modal pokok saja sudah diatas harga jual.
Anehnya DOC pejantan justru lebih mahal Rp. 1.000,-/ekor dari pada DOC layer.

2. Jadi tinggal menghitung hari, siapa kuat siapa menang kata pembibit petelor "besar". Segala trik akan diterapkan agar tujuan jangka panjang tercapai. Jelas di sini ibarat nasi sepiring mau di santap semua, mulut orang lain masa peduli.

3 Kalau sudah terjadi seperti ini, barulah beberapa pihak mau mengotak-atik angka baik ditingkat Parent stock maupun di Grand Parent Stocknya.

4. Meskipun harga DOC petelor sangat-sangat murah, peternak malah tidak melakukan chick in. Hal ini di akibatkan: a. induk-induk umur tua yang dikandang sangat seret dijual (hal ini terpengaruh oleh harga daging broiler yang menekan).


Khabar komoditi telor coklat:
1. Harga telor coklat ditingkat peternak, tidak lebih dari Rp. 10.500,-/kg. Sangatlah pas-pasan bagi peternak bahkan pada peternak skala kecil merugi karena pengaruh kenaikkan harga pakan.

2. Prediksi penggelontoran Hatching Egg jenis Petelor oleh beberapa pihak pembibit, sudah kenyataan terjadi sehingga semakin terpuruklah ia.

Analisa aktual dari lapangan;
1. Situasi seperti ini, masih akan berlangsung tiga bulan kedepan, menunggu dari pembibit-pembibit  petelor skala kecil dengan dan tanpa komoditi penunjang "pakan" kolap terlebih dahulu.

2. Dampaknya bukan hanya masalah komoditi DOC dan telor tapi semakin luas terjadi phk terhadap karyawan pembibit-pembibit petelor skala kecil. Sakit...... memang.... egp....

3. Bagi peternak telor coklat, juga was-was masalah pemeliharaan khususnya menyangkut masalah penyakit yang akhir-akhir ini semakin ganas terutama ND dan snot serta tidak menutup kemungkinan AI.

4. Jadi jika pembibit berani ambil resiko jual DOC ke peternak telor coklat, ya.. besiaplah dikemudian hari untuk di komplain. Kasarnya dia akan mengarahkan ke soal jenis vacine.

Jumat, 05 Februari 2010

Khabar Aktual Dua Mingguan 2

ayam09-ayam2009.blogspot. Khabar Aktual Dua Mingguan kawasan Jabodetabek.
Periode: 17 Januari  s/d 30 Januari 2010.
Komodity ayam Broiler:
1. Harga ayam hidup ditingkat peternak, masih dibawah Rp. 10.000/kg bahkan sempat pada kisaran
    Rp.8,500,-/kg. Itupun masim dalam kondisi susah jual.
2. Keadaan nomer 2, mengakibatkan ayam yang berukuran berat di atas 2 kg, semakin banyak saja.
3. Sistemik dari nomer 3, peternak ayam broiler semakin kualahan dalam biaya dan anggaran untuk pakan.
4. Pedagang/tengkulak ayam hidup, serba salah. dalam penjadualan penangkapan ayam di kandang.
    Dikarenakan selain harga di pasar tradisional lesu juga membanjirnya suplay ayam broiler hidup di kandang.  Termasuk permodalan yang semakin menipis akibat situasi dua minggu pertama yakni bantak ayam sakit dan kematian ayam di kandang karantina (sebelum ayam dipotong).

Komodity DOC Broiler Komersiil.
1. Harga DOC broiler "Super", per Senin 18 Januari 10 naik ke angka Rp. 3.000,-/ekor  kondisi ini hingga    akhir bulan Januari 2010.
2. Permintaan Peternak terhadap DOC Broiler Kualitas "Super", BM maupun Polos. Meningkat tapi barang   tidak mencukupi di pasaran. Jadi Harga DOC tersebut di atas terkadang di beli oleh peternak "kecil" seharga Rp. 4.000,-/ekor kualitas "Super".

Komodity Telor Coklat.
1. Harga telor coklat di tingkat Peternak, masih dalam kondisi gonjang-ganjing per kilo gram dihargai sekitar   Rp. 9.500,- hingga Rp. 10.200,-
2. Pasokkan telor dari peternak petelor coklat, sebenarnya normal saja. Namun disinyalir ada permainan    penggelontoran telor HE, yang frekuensinya sesekali tapi cukup mengganggu harga di pasar tradisonal.

Komodity DOC Final Stock Petelor.
1. Harga DOC FS Petelor, hingga akhir Januari 2010 hanya dihargai Rp. 1.000,-/ekor bahkan ada yang    menjual dibawah harga tersebut di atas.
2. Suplay DOC FS Petelor, terlihat melebihi pangsa pasar alias "banjir" dan susah menjualnya.
3. Sistemik dari nomer 2, terlihat komodity tersebut di pasar Jatinegara, dijual sebagai mainan peliharaan    anak-anak.

Komodity ayam Pejantan.
1. Harga ayam hidup Pejantan, di ditingkat peternak juga mengalami penurunan harga.
2. Hal ini tidak terlepas dari imbas ayam hidup Broiler.
3. Kondisi berat badan ayam Pejantan, di kandang juga anomali dalam arti banyak yang diatas satu kilo gram.  Pada umumnya peternak ayam Pejantan akan memanen ayamnya dengan berat badan 6 - 8 ons.

4. Sistemik dari nomer 3, jelas peternak tujuh keliling memikirkan biaya pakan.

Komodity ayam afkir dari Parent Stock Broiler maupun Layer.
1. Sami mawon, dalam arti kata harganya merosot bahkan dibawah harga Broiler.

Analisa aktual dari lapangan:
1. Pada artikel perkiraan perunggasan di tahun 2010, penulis memperkirakan bahwa asosiasi Breeding akan    melakukan "tradisi" yakni Pemusnahan calon anak ayam. Ternyata belum ada tanda-tanda di lakukan.

2. Kemungkinan yang mereka lakukan, adalah bersama in grupnya melakukan pengisian ayam di kandang-    kandangnya yang sudah di intensifikasi.

3. Karena yang melakukan aktifitas tersebut diatas tidak hanya satu atau dua. maka yang terjadi adalah    kondisi pada saat ini. Baik harga Daging ayam Broiler maupun Pejantan jeblok. Demikian pula harga telor.

4. Jika pebisnis melakukan penyimpanan daging ayamnya di cool storage, maka dipastikan dua - tiga bulan    kedepan daging tersebut akan dijual "di pasar". Jadi apa hendak di kata harga komodity daging ayam akan    tidak menentu pula alias gonjang-ganjing karena terjadi over suplay lagi.

5. Jadi siapa ya... yang untung? dan siapa yang bakal buntung?

6. Harga DOC FS Petelor-pun, di dua minggu kedepan masih runyam dan berimbas pada komodity yang bersangkutan. Sesuai hukum alam yang kuat "hebat" yang kalah gigit jari.